Sebanyak 24 partai politik dipastikan lolos ke tahap verifikasi administrasi Pemilu 2024 setelah berkas slot paten pendaftaran dinyatakan lengkap oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Pengumuman itu disampaikan oleh Koordinator Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu 2024 KPU RI Idham Holik dalam jumpa pers di kantor KPU, Jakarta, Senin (15/8/2022) dini hari. "Dari 40 partai politik yang mendaftarkan diri, ada 24 partai politik yang dokumennya dinyatakan lengkap," ujarnya.
Sebagai informasi, pendaftaran calon peserta Pemilu 2024 dibuka selama dua pekan oleh KPU RI sejak Senin (1/8/2022) hingga Minggu (14/8/2022) pukul 23.59 WIB. Partai politik yang dinyatakan lengkap berkas pendaftarannya dapat melanjutkan ke tahapan verifikasi administrasi yang akan diumumkan hasilnya pada 14 September 2023. 40 Parpol Daftar Jadi Peserta Pemilu 2024 ke KPU Khusus partai nonparlemen, seandainya lulus verifikasi administrasi, mereka akan diverifikasi secara faktual sebelum dinyatakan sebagai peserta pemilu. Berikut daftar modal receh partai politik yang berkasnya dinyatakan lengkap sehingga lolos ke tahap verifikasi administrasi: 1. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) 2. Partai Keadilan dan Persatuan (PKP) 3. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 4. Partai Bulan Bintang (PBB) 5. Partai Persatuan Indonesia (Perindo) 6. Partai Nasdem 7. Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) 8. Partai Garda Perubahan Indonesia (Garuda) 9. Partai Demokrat 10. Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora) 11. Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) 12. Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) 13. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 14. Partai Solidaritas Indonesia (PSI) 15. Partai Amanat Nasional (PAN) 16. Partai Golongan Karya (Golkar) 17. Partai Persatuan Pembangunan (PPP) 18. Partai Rakyat Adil Makmur (Prima) 19. Partai Buruh 20. Partai Republik 21. Partai Ummat 22. Partai Republiku Indonesia 23. Partai Swara Rakyat Indonesia (Parsindo) 24. Partai Republik Satu Sementara itu, KPU masih memeriksa kelengkapan berkas pendaftaran dari 16 partai politik lain, yakni: 1. Partai Reformasi 2. Partai Negeri Daulat Indonesia (Pandai) 3. Partai Demokrasi Rakyat Indoensia (PDRI) 4. Partai Kedaulatan Rakyat (PKR) 5. Partai Beringin Karya (Berkarya ) 6. Partai Swara Rakyat Indonesia (Parsindo) 7. Partai Indonesia Bangkit Bersatu (Ibu) 8. Partai Karya Republik (Pakar) 9. Partai Bhineka Indonesia 10. Partai Pandu Bangsa 11. Partai Pergerakan Kebangkitan Desa 12. Partai Masyumi 13. Partai Damai Kasih Bangsa 14. Partai Kongres 15. Partai Pemersatu Bangsa 16. Partai Kedaulatan Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya menilai, keputusan Prabowo Subianto mendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo membuat sebagian pemilihnya pada Pemilu 2014 dan 2019 menarik dukungan mereka. Diprediksi, dukungan tersebut dialihkan ke Anies Baswedan seandainya Gubernur DKI Jakarta itu mencalonkan diri pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2024. "Pasti ada sebagian basis massa pemilihnya di dua pemilu kemarin yang katakanlah merasa kecewa, dan kalau kita baca kan yang kecewa itu kemudian yang memilih Anies," kata Yunarto kepada Kompas.com, Minggu (14/8/2022). Menurut Yunarto, pendukung Prabowo pada Pemilu 2014 dan 2019 umumnya adalah mereka yang tidak menyukai atau tak mendukung Jokowi. Oleh karenanya, sebagian pendukung merasa kecewa Prabowo bergabung ke pemerintah, sebab Jokowi merupakan lawan Ketua Umum Partai Gerindra itu pada Pemilu 2014 dan 2019. Jika Prabowo hendak mencalonkan diri kembali pada Pilpres 2024, menurut Yunarto, PR besarnya adalah memastikan pendukungnya dahulu mau memilihnya lagi. "Bagaimana Pak Prabowo memastikan captive market-nya atau basis pemilihnya yang dulu kita tahu adalah basis pemilih yang cenderung anti-Jokowi memilihnya," ujarnya. Kalau Saya Presiden, Tidak Gampang Meneruskan yang Beliau Bangun Yunarto menyebut, Prabowo kini berada di area abu-abu. Pemilih yang tak suka pada sosok Jokowi diduga akan memberikan suara mereka untuk Anies Baswedan pada Pemilu 2024. Sementara, pendukung pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin diprediksi bakal memilih Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, sehingga sulit bagi Prabowo mencitrakan diri sebagai penerus Jokowi. "Pak Prabowo ini sekarang berada di antara dua sosok lain, Ganjar dan Anies. Yang satu jelas dikategorikan sebagai penerus Jokowi, yang satu dikategorikan sebagai simbol anti-Jokowi," kata Yunarto.
0 Comments
Sembilan partai politik (partai politik) telah terdaftar di slot paten Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk menjadi peserta pemilu 2024.
Secara berurutan, partai politik yang telah terdaftar dengan KPU adalah Partai Perjuangan Demokrat Indonesia (PDIP), Partai Keadilan dan Persatuan (PKP), Partai Keadilan yang makmur (PKS), Partai Reformasi, dan Adil Makmur (Prima Rakyat (Prima), rakyat Adil Makmur (Prima ). Kemudian, ada Partai Persatuan Indonesia (Perindo), Partai Nasional Demokrat (NASDEM), Partai Bintang Crescent (PBB), dan Partai Negara Daulat Indonesia (PERI). Dari jumlah tersebut, KPU telah menyatakan bahwa enam partai politik memiliki file lengkap. Tiga partai politik lainnya masih dalam penelitian. "PDIP documents are complete, PKP is complete documents, PKS is complete documents, complete documents, NasDem Party is complete documents, UN documents are complete," KPU Commissioner Idham Holik said at a press conference at the Indonesian KPU Office, Jakarta, Monday ( 1/8). |
Archives
September 2022
CategoriesTags : Politik Indonesia, Politik Dunia, Berita Politik
SCAN ME
|
Proudly powered by Weebly