Politik Indonesia - Lucius Karus, yang bekerja sebagai peneliti di Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia, mengatakan bahwa anggota DPR telah kehilangan kesadaran dan empati mereka, karena lebih mementingkan hal lain daripada mementingkan nasib masyarakat di tengah pandemi virus Covid-19 ini. Hal ini dikatakannya dengan bukti : DPR melakukan pembahasan Rancangan Undang – cipta kerja dan beberapa Rancangan Undang – Undang lainnya yang kontroversial, ketika mereka seharusnya fokus pada pengawasan manajemen Covid-19 dari Pemerintah; para anggota DPR mengambil foto mengenakan alat pelindung diri disaat anggota medis sulit untuk mendapatkannya; dan joker123 DPR heboh dengan jamu herbal penyembuh Corona. Lucius Karus mengatakan bahwa hal ini menunjukkan empati DPR hampir hilang, dan kesadaran DPR akan kehilangan perannya sebagai wakil yang dipilih rakyat, ketika orang benar-benar membutuhkan bantuan mereka sudah benar – benar hilang. Lucius berpendapat bahwa anggota Dewan Perwakilan Rakyat tidak mempertimbangkan situasi pandemi sebagai suatu krisis yang luar biasa. Hal ini terlihat dari keputusan anggota Dewan Perwakilan Rakyat untuk melanjutkan rapat slot game seperti biasa. Lucius Karus menyarankan kepada anggota Dewan Perwakilan Rakyat itu untuk mengurangi aktivitas yang tidak berkaitan dengan pengelolaan virus corona saat ini, seperti mengenai pembahasan Rancangan Undang – Undang yang kontroversial. Dia menyarankan kepada anggota Dewan Perwakilan Rakyat untuk fokus mengawasi pengelolaan pemerintah dalam mengatasi virus Covid-19. Lucius Karus mengatakan mengenai masalah kebijakan regulasi di bidang keuangan saat ini, haruslah cepat untuk merespon. Hal ini guna menjamin kepastian hukum di tengah-tengah pandemik politik dunia. Dengan cara yang sama, Najwa Shihab, dalam akun Instagram pribadinya membuat sebuah video yang mengkritik anggota Dewan Perwakilan Rakyat yang sibuk dengan agenda mereka sendiri di tengah pandemi Corona. Di dalam video tersebut, Najwa Shihab menyindir banyak kegiatan yang dilakukan DPR. Ia mengatakan bahwa ketika negara lain sedang fokus dalam mengatasi virus Covid-19 ini, Dewan Perwakilan Rakyat RI malah disibukkan dengan membahas masalah lain. Najwa Shihab dalam videonya mengatakan bahwa masalah yang keluar dari Senayan banyak yang tidak berhubungan dengan Corona, melainkan yang dibacanya adalah Dewan Perwakilan Rakyat sedang antusias membahas hal lain, contohnya mengenai RUU Cipta Kerja yang kebanyakan ditolak game slot. Baca Selanjutnya : Hanafi Rais mengundurkan diri, Partai Amanat Nasional harus tetap jalan Dalam akhir videonya Najwa Shihab mengatakan bahwa semua tindakan dan keputusan di saat krisis, menunjukkan adanya skala prioritas. Ia pun bertanya apakah ini adalah prioritas dari para wakil rakyat saat ini? berita politik
Menanggapi kritikan Najwa Shihab, Arteria Dahlan, yang merupakan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari PDIP, mengatakan bahwa semua informasi dalam video itu adalah hoaks, tidak benar. Arteria Dahlan meminta agar Najwa Shihab memberikan permintaan maaf mengenai video pernyataan itu. Dia mengatakan selama ini Dewan Perwakilan Rakyat melakukan pekerjaan yang baik di tengah-tengah ketidakpercayaan publik dan para kritikus. Arteria Dahlan juga mengatakan bahwa hal ini adalah pernyataan yang sengaja dibuat – buat untuk mencemarkan nama baik, dan penghinaan yang disengaja untuk memfitnah anggota Dewan Perwakilan Rakyat baik pribadi maupun anggota agen sbobet DPR. Arteria Dahlan juga kecewa terhadap Najwa Shihab, karena saat wawancaranya dengan Presiden, Najwa dianggap memancing Presiden untuk menjelaskan perbedaan pulkam dengan Mudik, dimana hal ini akan memgakibatkan adanya pandangan negative terhadap presiden. Arteria Dahlan juga menyindir mengenai karier Najwa Shihab, Arteria mengatakan kapasitas Najwa Shihab jauh lebih sedikit dari wartawan lain seperti Ayman Wicaksono dan Rosiana Silalahi. Arteria Dahlan memang telah beberapa kali mendapat kontraversi dari masyarakat di media, salah satunya adalah menyebut petinggi Kementrian Agama sebagai “bangsat” sbobet88.
0 Comments
Leave a Reply. |
Archives
September 2022
CategoriesTags : Politik Indonesia, Politik Dunia, Berita Politik
SCAN ME
|
Proudly powered by Weebly