Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan sebagai ayah dari pemuda Indonesia. Alasannya, slot paten Presiden Jokowi memberikan banyak kesempatan kepada generasi muda, terutama berani menunjuk dan memberikan tanggung jawab sebagai menteri atau staf khusus Presiden kepada kaum muda. "Dia adalah seorang yang sederhana, sederhana, dan berani mengambil risiko. Di antaranya adalah transfer ibu kota negara, pembentukan BPIP, langkah -langkah kuat untuk memberantas terorisme dan radikalisme, transformasi digital, dan pengembangan infrastruktur seperti jalan, jembatan, bandara, Dan pelabuhan, "kata Bendahara Jenderal kata PP GP Ansor Addin Jauharudin dalam diskusi dengan tema 'Tanya Pemuda: Apa itu Jokowi Legacy?' Di Jakarta, Sabtu Menurutnya, ini dilakukan oleh Jokowi di tengah -tengah pemerintahan dunia utama melalui perang global dan transformasi teknologi yang berdampak pada semua perintah yang ada. Addin juga menjelaskan rencana tindak lanjut dari pertemuan pemuda antaragama. Kegiatan diskusi publik adalah serangkaian kegiatan utama dari forum antaragama yang akan diadakan di berbagai daerah dengan tujuan memperkuat moderasi agama, menjaga persatuan, dan membangun kolaborasi pengembangan sumber daya manusia antaragama. "Dalam hal ini, peran anak muda lintas agama tentu sangat penting dalam menjaga kesatuan keragaman dan keragaman," katanya. Ketua Umum Muhammadiyah Youth PP, Sunanto menambahkan bahwa embedding sama dengan sejumlah mantan presiden lainnya. "Saya berharap Mr. Jokowi kami terjepit seperti Presiden Soekarno dengan Tuan Proklaimer, Suharto disematkan sebagai bapak pembangunan, Habibie disematkan sebagai bapak teknologi. Saya berharap Mr. Jokowi meniadakan dirinya sebagai warisan yang berkepanjangan sebagai bapak Indonesiaianus Pemuda, "katanya. Pria yang akrab bernama Cak Nanto menyampaikan kepemimpinan Jokowi untuk menjadi inspirasi bagi semua orang muda Indonesia. Jokowi berani membuat keputusan dan bisa merangkul lawan -lawan politiknya. Pemilihan presiden 2019 saat itu, menurut Cak Nanto, itu terlihat begitu diuji adrenalin tetapi Jokowi mampu membawa suasana yang damai dan nyaman. Bahkan dia memeluk Prabowo dan Sandiaga Uno untuk menjadi kabinet di pemerintahannya. Jokowi tidak menganggapnya sebagai lawan tetapi membuatnya menjadi kolega untuk mengembangkan Indonesia. "Saya menghargai Jokowi menempatkan kaum muda, menjadi menteri atau staf khusus presiden, tetapi saya lebih menghargai jika Anda menempatkan orang muda di tempat mereka sesuai dengan kemampuan mereka. Yang paling tepat, ia menempatkan Gus Yaqut sebagai menteri agama, "Cak Nanto memberi contoh.
1 Comment
|
Archives
September 2022
CategoriesTags : Politik Indonesia, Politik Dunia, Berita Politik
SCAN ME
|
Proudly powered by Weebly